rel='shortcut icon'/>
Tampilkan postingan dengan label Aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aceh. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Januari 2022

Menuai Rasa 1

 Selamat pagi! 

Sudah sejak lama saya tiidak menulis kembali. entah kenapa, atau mungkin karena sedang gaduh, saya kembali mengetik-ngetik di sini. Banyak hal yang membuat saya sejenak meredap diri dengan aktifitas harian yang sekarang saya geluti. ada kalanya bahkan saya lebih sering menarik nafas panjang dan sejenak terdiam pada tingkah laku orang-orang di sekitar. 

Berprofesi menjadi psikolog klinis memang menjadi cita-cita saya sejak dulu, SMA. ketika pertama kali saya membaca buku KEVIN, Torey Hayden dan terdiam. Seketika itu saya ingin menjadi seseorang mampu menyelami dan mendampingi hidup mereka yang terjebak dengan masa lalu. Proses itu tidak mudah, namun saya sering kali mencoba untuk menyakinkan diri maupun orang tua, bahwa itu pilihan saya dan saya mampu berada di sana. 

Bagi orang tua saya, kemampuan saya dalam bidang MIPA jauh lebih unggul daripada kemampuan saya 'menari' dengan manusia. Saya paham akan proses yang panjang tentang keinginan itu, tetapi entah darimana kekuatan itu saya dapatkan, meskipun terkadang bergelut dengan emosi diri sendiri juga membuat saya merasa lelah. 

Seorang dosen di kampus UGM psikologi pernah berkata pada saya, "sebelum kamu melakukan terapi, kamu perlu untuk memiliki energi yang cukup untuk dirimu sendiri dan orang lain". Setelah itu, rasanya sering kali energi itu menjadi sebuah kebutuhan yang harus saya penuhi dulu untuk sendiri, sebelum saya melakukan pada orang lain. Waktupun membuat saya semakin banyak belajar, mencari energi yang baik untuk diri saya sendiri, sebelum saya berikan pada orang lain. Dan saat ini, saya pun semakin sensitif dalam bermain bersama energi. Kadang kala hanya sebentar bersama seseorang membuat saya menjadi terkulai lemah ataupun mungkin lebih bertenaga. 

Rabu, 01 Juli 2015

Pagi Ramadhan 14


Ini pagi ramadhan ke 14.

Sudah lebih dari sebulan saya  berada di kota pelajar ini, Jogja. Berharap sedikit serpihan mimpi saya masih tersisa di sini. Bukan maunya saya saja berada di sini, tapi memang maunya bunda dan ayah juga membuat saya tetap bertahan.

Pukul enam pagi, di samping saya seorang teman sekaligus kakak sedang tertidur pulas karena kelelahan sebab kemarin kami berbelanja sedikit pesanan saudara dan sahabat yang harus dikirimkan segera. Di waktu kamipun harus bergegas membereskan banyak hal untuk keperluan harapan.

Senin, 21 April 2014

Internasional Food Fiesta- “Ketika Timphan Berada di Negeri Jiran”



(Tanjung Malim, Malaysia) Siapa yang tidak mengenal timphan? Jika kita memang seseorang yang tinggal dan besar di Aceh. Makanan yang merupakan salah satu jenis kue ini terbuat dari tepung gandum yang kemudian di campur dengan pisang atau rebusan labu dan santan ini. Lalu, diberikan campuran telur dan gula, yang disebut dengan ‘asokaya’. Tentunya, makanan ini telah menjadi kue ciri khas dari Aceh.

Kamis, 27 Desember 2012

Mengagumi Kisah Cintanya : Tidak Akan Ada Lagi Sosok yang akan Sama Dengannya

Ketika Cinta Habibie dan Ainun Mempesona Bumi

Sejak beberapa hari yang lalu, home facebook ini telah dipenuhi oleh banyak postingan. Mulai dari postingan tentang Palestina yang tetap harus menegakkan hak atas tanahnya hingga postingan tentang cinta yang aku sebut saya dengan percintaan monyet ala anak SMA.

Hal yang menarik perhatianku salah satunya adalah postingan tentang adanya pemutaran Film Habibie dan Ainun yang sekarang telah beredar di bioskop di seluruh Indonesia.

Menarik, ujarku dalam hati. Langsung saja aku menge-klink salah satu link youtube itu dan menonton trailer dari film ini.

Sejenak aku terdiam dan menatap kaku setelah menonton film itu, lalu aku sedikit berfikir kapan aku bisa bertemu dengan sosok itu? *lagi. Laki-laki yang bernama Habibie.

Rabu, 15 Februari 2012

Aku dan Penjual Kaos Kaki

Tulisan ini saya bagi sebagai sebuah pengganti tulisan sebelumnya yang saya hapus. hehe... cuma ingin share tentang pengalaman saja, semoga bermamfaat. ^-^

Awal Ketibaan di Aceh

Alkisah, Suatu hari, aku memutuskan untuk pulang ke tanah Rencong, setelah sekian lama aku meninggalkannya selama 6 bulan. Mungkin, bagi sebagian orang bukanlah hal yang terlampau lama untuk seorang perantau, tapi bagiku itu sudah seperti 6 tahun di negeri orang.

Nah, ceritanya aku pulang ke aceh selama lebih kurang 3 minggu disana. Awalnya aku pikir aku akan menghabiskan waktu di aceh dengan menggilai semua buku psikologi. Melahapnya hingga mungkin perutku mual dan kepalaku sakit. itu karena aku ingin menyelesaikan skripsiku di Aceh. Tapi sayang, amat disayangkan. Aku malah menghabiskan waktuku untuk berleha-leha dan istirahat total di rumah selama seminggu, karena sakit.
*ckckck... turut berduka cita, :(

Selasa, 29 November 2011

Aceh Cyber City-Psikologi Komunitas

A.   Background of Study
That is one article that was published in Aceh. The article explains about how the process of Banda Aceh become as cyber city. In Aceh, the beginning cyber city is after the tsunami disaster. The number of developments that were undertaken in various sectors make the internet more easily available throughout the province.
In the beginning, the Internet is only in the internet stations which are available in certain places. But then, after the tsunami disaster internet then appeared in offices and

Selasa, 02 Agustus 2011

Story of 'Meugang'


Meugang adalah salah satu tradisi yang ada di Aceh dimana kebiasaan orang aceh untuk membeli daging di hari sebelum puasa ramadhan dilaksanakan. Biasanya daging meugang tersebut kemudian dimasak oleh setiap keluarga di aceh. Tradisi meugang sendiri muncul tidak hanya ketika ramadhan datang, namun juga hadir ketika idul fitri dan idul adha tiba, sehari sebelumnnya.
Bicara soal meugang. Ada hal yang menarik yang pernah berkesan tentangnya. Dulu ketika aku sekolah di MAN Model di Banda Aceh, entah bagaimana jadinya aku menjadi salah satu siswa yang diperbolehkan untuk mengikuti sebuah pelatihan yang selenggarakan oleh lembaga menulis di aceh. Lalu, selama pelatihan tersebut kami diajarkan tentang bagaimana cara membuat sebuah tulisan yang akhirnya kami diminta menuliskan sebuah tulisan tentang gender. Lalu, pada akhirnya akupun menuliskan cerita tentang gender.
Hal yang menarik lainnya selama mengikuti pelatihan tersebut, ada sebuah kisah yang terbalut tentang meugang yang terjadi di sebuah daerah di Aceh dulunya. Ini dia kisahnya:

Total Pageviews