Karena aku menyukai lautan, maka aku membaginya padamu, teman.
Itu pilihan judul yang aku buatkan untuk tulisan kali ini. berhubung terlalu dekatnya aku dengan lautan. aku sering pergi ke tepi pantai bersama saudara-saudaraku atau bersama teman-teman kampusku. di sana, biasanya kau duduk dan bercerita tentnag keluh kesah kami sambil ditemani oleh sepotong roti, somay, jagung bakar, kacang, atau terkadang hanya dengan tangan kosong dan beberapa titik air mata.
Ya, mungkin lebih tepatnya, aku katakan kami ingin berbagi.
Biasanya aku ke laut di sore hari. ketika kelelahan menghampiriku, mulai dari beban dipundakku maupun hanya sekedar pikiran yang melayang tak menentu. sore itu aku menyisakan waktu untuk bermain dengan ombak, mendengarkannya atau hanya sekedar duduk memandangi kejauhannya batasan air laut.
Pernah suatu ketika aku merindukan seseorang dalam hidupku. rindu yang tidak pernah aku bayangankan sebelumnya. akupunterpaksa pergi sendiri ke sana, untuk sekedar membuang 'sampah' yang terlalu banyak di dalam dada dan mulai bercerita dengan lautan itu. sambil sesekali aku menyelipkan do'a untuk orang yang aku rindui itu.
tapi, aku juga pernah tertawa lepas dengan sepupuku. sepupu yang kamis sebut dengan persatuan sepupu-sepupu. berlari-lari kecil dan tersenyum bersama-sama dengan mereka sambil sesekali menuliskan nama kami di pasir laut tersebut.
ya, aku pikir. lautan telah menjadi sahabat dan kini akupun semakin mencintainya.
|
k nia, dek itah dan hilmi.. :) |
|
ayo.. pose dulu.. :) |
|
senja di laut syiah kuala.. :) |
|
coba liat ada anak-anaak bermain... :) |
|
ceklik... :) |
indahnya......^_^
BalasHapusmakasih juza.. :)
BalasHapusNggak bawa pancing siti? Banyak ikan yang ingin menyerahkan diri kayaknya tuh.
BalasHapuspancing?! gak punya... saudaranya ikan ya?! hehe..
BalasHapusOow bukan, hanya kawan lama :P
BalasHapusoh, gitu.. iya..
BalasHapus