Pernah melihat semut?! berjalan beriringan dan saling bersapa. semut-semut itu dengan teraturnya berjalan perlahan tanpa pernah memiliki rasa takut, kalau-kalau ia akan tertabrak dengan yang lainnya. aku pernah melihat semut berjalan dan membawa makannya di atas punggungnya. tapi dia tidak sendiri, namun bersama dengan yang lainnya. mereka tidak perduli, apakah makanan itu besar ataupun kecil, yang mereka tahu itu makanan dan dibawa ke sarangnnya.
Lalu, pernahkah melihat lebah. aku pernah teman. melihatnya mengisap madu di pohon jambu rumah kami di pagi hari. mereka ramai dan mendengungkan suara dari gesekan sayapnya. satu-persatu ia berjalan dan menuju ke arah bunga-bunga yang ada. bunga buah jambu itu. tak hanya itu, setelah semua madu yang terkumpul dalam perutnya, madu itu dibawa pulang dan dikumpulkan hingga madu itu siap untuk menjadi makanan bagi bayi lebah.
Dan kini, pernah melihat kucingmu?! atau kucing lainnya yang berada di sekelilingmu. jika tidak, pernah melihatnya di pasar? aku rasa engkau pasti pernah menemukannya. sedari kecil mereka menerima susu dari induknya dan tumbuh membesar. belajar untuk mengeong, menangkap dan mencakar. dari mana? dari induknya. aku melihat kucing rumahku mencakar, mengigit dan mengeong induknya. ia mengejar-ngejar dan bermain sembunyi lalu menyerang dengan ibunya. hingga ketika ia besar, ia mampu menemukan dirinya sendiri bersama makanan hasil tangkapan atau tawanan yang ia miliki.
Untuk apa aku bercerita tentang mereka?!
Tidak ada yang penting dari binatang itu semua. sebab aku, kamu, kita dan mereka sama-sama diciptakan oleh Tuhan yang satu, Allah SWT.tapi aku hanya berbagi tentnag hidup teman. bahwa hidup itu adalah sebuah proses. proses bagaimana kita belajar, berjalan dan berguna.
belajar untuk hidup, bahwa hidup ini memiliki 2 keadaan, yaitu waktu senang dan waktu sulit. keadaan senang itu adalah waktu yang berharga yang harus kita syukuri dengan sebuah ketulusan dan kerendahan hati. mengingat bahwa senang adalah waktu yang akan berakhir namun memberikan arti. karena terkadang, kita lupa bahwa kesenangan kita menenggelamkan dalam kehidupan sesaat.
tak hanya itu, bagaimana dengan keadaan sulit?! sulit itu membuatmu sakit. membuatmu menjadi sesak dan berkata pada setiap orang bahwa 'aku tidak sanggup'. sulit itu tidak membawa arti untuk saat ini. tapi... sulit itu memberikannya kesempatan untuk berjalan teman. berjalan dengan caramu sendiri dan bertahan dalam keadaan yang ada. membutikan bahwa engkau adalah makhluknya yang paling indah dan mampu menyesuaikan diri dengan keadaan apapun. biarlah dirimu menjalani waktu itu. nikmati saja dan berjalanlah lalu bangkit menatap waktu.
adapula berguna. menjadi teman bagi orang lain dan menghargai diri mereka. tak hanya itu, berguna itu atrinya memberi namun tidak meminta kembali. hanya itu dan lalu lakukanlah. jangan perdulikan bagaimana keadaanmu yang saat itu senang terlebih lagi sulit. namun memberikan waktu untuk berguna adalah sebuah bekal. yang terpenting adalah engkau memahami keadaan mereka maka kita akan menemukan waktu-waktu yang berharga.
assalamu alaikum.
BalasHapuswa'alaikumsalam...
BalasHapus