rel='shortcut icon'/>
Tampilkan postingan dengan label #refleksi #hidup #story #cerita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #refleksi #hidup #story #cerita. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Januari 2022

Menuai Rasa 1

 Selamat pagi! 

Sudah sejak lama saya tiidak menulis kembali. entah kenapa, atau mungkin karena sedang gaduh, saya kembali mengetik-ngetik di sini. Banyak hal yang membuat saya sejenak meredap diri dengan aktifitas harian yang sekarang saya geluti. ada kalanya bahkan saya lebih sering menarik nafas panjang dan sejenak terdiam pada tingkah laku orang-orang di sekitar. 

Berprofesi menjadi psikolog klinis memang menjadi cita-cita saya sejak dulu, SMA. ketika pertama kali saya membaca buku KEVIN, Torey Hayden dan terdiam. Seketika itu saya ingin menjadi seseorang mampu menyelami dan mendampingi hidup mereka yang terjebak dengan masa lalu. Proses itu tidak mudah, namun saya sering kali mencoba untuk menyakinkan diri maupun orang tua, bahwa itu pilihan saya dan saya mampu berada di sana. 

Bagi orang tua saya, kemampuan saya dalam bidang MIPA jauh lebih unggul daripada kemampuan saya 'menari' dengan manusia. Saya paham akan proses yang panjang tentang keinginan itu, tetapi entah darimana kekuatan itu saya dapatkan, meskipun terkadang bergelut dengan emosi diri sendiri juga membuat saya merasa lelah. 

Seorang dosen di kampus UGM psikologi pernah berkata pada saya, "sebelum kamu melakukan terapi, kamu perlu untuk memiliki energi yang cukup untuk dirimu sendiri dan orang lain". Setelah itu, rasanya sering kali energi itu menjadi sebuah kebutuhan yang harus saya penuhi dulu untuk sendiri, sebelum saya melakukan pada orang lain. Waktupun membuat saya semakin banyak belajar, mencari energi yang baik untuk diri saya sendiri, sebelum saya berikan pada orang lain. Dan saat ini, saya pun semakin sensitif dalam bermain bersama energi. Kadang kala hanya sebentar bersama seseorang membuat saya menjadi terkulai lemah ataupun mungkin lebih bertenaga. 

Sabtu, 26 Agustus 2017

Tik Tok... Thesis oh Thesis

Tik tok.. suara jam. tapi bukan jam dinding, cuma jam tangan. haha...

sesi kelelahan dengan berbagai tugas sudah selesai, Horee... sekarang hanya tersisa dengan...

Thesis... thesis... thesis.... -_-"

sejujurnya bukan sulit membuat thesis, hanya saja sulit untuk tetap membuka mata, membiarkan diri duduk berjam-jam di depan laptop dna membaca jurnal ber-ber puluh haha..

kadang rajinnya on the FIREEE... kadang malesnnya, MAGER... di tempat tidur. guling-guling, eh tahu-tahu dah jam 9 pagi. haha..

Sabtu, 26 Maret 2016

Kotak Kecil Sepi

Kotak kecil sepi. Sepi penulis. Sepi tulisan dan juga sepi pengunjung. Haha. Ya.. wajar saja, belakangan saya merasa sulit untuk menulis hal yang sederhana dan lebih banyak menghabiskan diri dengan tugas kuliah.
Teman-teman saya banyak yang bertanya, bagaimana kuliah di sana? Seru? dan juga pertanyaan klasik, apa kamu sudah bisa baca pikiran manusia?. Biasanya saya hanya tersenyum atau meringis di dalam hati sebari merasa bingung.
Awalnya saya tidak pernah berfikir akan kuliah di sini. Hanya membuat planning untuk kuliah di negara lain dengan incaran toefl dan beasiswa. Hal itu bukan karena saya memang berkeinginan kuliah di luar negeri, tapi karena kuliah di luar negeri akan mendapatkan beasiswa. Maklum saja, saya sendiri harus berbesar hati karena bunda adalah seorang single parent saat ini.
Sejak dulu, sebelum saya memutuskan mengambil S1 psikologi, saya sudah mengetahui dan fokus akan keinginan saya untuk bisa menjadi psikolog. Bahkan saya juga mengetahui ada S2 profesi yang harus dilanjutkan jika ingin menjadi psikolog. Namun akhirnya saya hanya mampu mengubur keinginan tersebut mengingat kondisi keluarga saya.

Total Pageviews