Secarik Kertas yang Bernama Delias
Jujur saja, Pertama kali aku menggunakan nama ini di sebuah jejaring sosial, bukan karena tidak ada alasan. Tapi memang, aku memiliki alasan yang kuat. Aku sejak lama merupakan seseorang yang kata teman-temanku "pecinta kupu-kupu". Aku selalu tertarik dengan semua hal tentang kupu-kupu. Meskipun aku tahu bahwa, aku masih saja belum mampu menghafal jenis-jenis mereka dan bahasa latinnya.
Entahlah, mungkin karena rasa penasaranku kepada kepada jenis kupu-kupu, akhirnya aku menemukan salah satu jenisnya yang membuatku tertarik. Namanya Delias Aurantiaca. Ketika aku menemukan nama itu, berulang kali aku menuliskan nama itu di secarik kertas. Untuk apa aku melakukannya? Akupun tidak pernah mengerti. Lalu akhirnya, aku memulai menuliskan namaku dengan 'namanya' sejak tahun 2010 untuk beberapa kali.
Jujur saja, Pertama kali aku menggunakan nama ini di sebuah jejaring sosial, bukan karena tidak ada alasan. Tapi memang, aku memiliki alasan yang kuat. Aku sejak lama merupakan seseorang yang kata teman-temanku "pecinta kupu-kupu". Aku selalu tertarik dengan semua hal tentang kupu-kupu. Meskipun aku tahu bahwa, aku masih saja belum mampu menghafal jenis-jenis mereka dan bahasa latinnya.
Entahlah, mungkin karena rasa penasaranku kepada kepada jenis kupu-kupu, akhirnya aku menemukan salah satu jenisnya yang membuatku tertarik. Namanya Delias Aurantiaca. Ketika aku menemukan nama itu, berulang kali aku menuliskan nama itu di secarik kertas. Untuk apa aku melakukannya? Akupun tidak pernah mengerti. Lalu akhirnya, aku memulai menuliskan namaku dengan 'namanya' sejak tahun 2010 untuk beberapa kali.