rel='shortcut icon'/>

Minggu, 15 April 2012

Delias Aurantiaca

Secarik Kertas yang Bernama Delias

Jujur saja, Pertama kali aku menggunakan nama ini di sebuah jejaring sosial, bukan karena tidak ada alasan. Tapi memang, aku memiliki alasan yang kuat. Aku sejak lama merupakan seseorang yang kata teman-temanku "pecinta kupu-kupu". Aku selalu tertarik dengan semua hal tentang kupu-kupu. Meskipun aku tahu bahwa, aku masih saja belum mampu menghafal jenis-jenis mereka dan bahasa latinnya.

Entahlah, mungkin karena rasa penasaranku kepada kepada jenis kupu-kupu, akhirnya aku menemukan salah satu jenisnya yang membuatku tertarik. Namanya Delias Aurantiaca. Ketika aku menemukan nama itu, berulang kali aku menuliskan nama itu di secarik kertas. Untuk apa aku melakukannya? Akupun tidak pernah mengerti. Lalu akhirnya, aku memulai menuliskan namaku dengan 'namanya' sejak tahun 2010 untuk beberapa kali.


Kadang kala, ketika aku merindukan kupu-kupu, aku pun mengantikan namaku dengan jenis kupu-kupu ini dan sesekaliberinternet ria, hanya dengan mencari tahu hidup kupu-kupu. Maafkan aku, Karena aku terlanjur mencintai dirimu, Delias.

Sepenggal Pengetahuan tentang Delias Aurantiaca. 

Ini adalah salah satu jenis kupu-kupu yang hanya ada di Indonesia. Kupu-kupu ini hanya terdapat di pulau Jawa, terutama di Pegunungan Argopuro, Gunung Semeru dan di dataran gunung Bromo, serta Gunung Arhuno.
Selain itu, Delias juga terdapat di daerah Malang dengan ketinggian 700 m dari permukaan laut.

Kupu kupu ini adalah jenis Delias sp [species Delias] Nama ilmiah kupu kupu ini adalah Delias aurantiaca.
dengan taksonomi :

Kingdom : Animals
Phylum    : Arthropods 
Class       : Insects
Ordo       : Lepidoptera (butterflies and moths)
Family     : Pieridae

Menariknya adalah, kupu- kupu ini hanya bermetamorfosis pada bulan pada bulan Januari sampai April. Sedangkan pada bulan-bulan yang lainnya, kita tidak akan menemukan jenis kupu-kupu ini, hingga awal tahun kembali karena kupu-kupu ini hanya akan muncul sekali saja. Delias memiliki tempat berkembang biak pada jenis pohon yang menempel pada pohon lain atau disebut dengan benalu. Nah, awalnya, telur yang kemudian menjadi ulat-ulat itu akan memakan benalu tersebut dan akhirnya menjadi kepompong dan menjadi kupu-kupu. Jadi indukan kupu kupu ini bertelur di daun benalu,setelah kurang lebih 2 sampai 5 hari telur menetas jadi ulat,ulat menetas pertama sangatlah kecil lalu memakan daun benalu atau parasit yang masih muda begitulah seterusnya sampai jadi kepompong lalu menetas jadi kupu kupu proses dari telur sampai menetas jadi kupu kupu memerlukan waktu 30 hari sampai 40 hari.

Setiap kupu-kupu hanya memiliki jatah hidup selama 1 minggu atau dengan bahas ilmiahnya adalah Apoptosis. Singkat sekali bukan?!

Lalu apa yang ia lakukan?!


Kupu kupu ini menyukai akan jenis bunga yang banyak mengandung sari madu dan Delias menyukai jenis bunga yang berwarna cerah dan menarik perhatian.

Setelah selama 30 hingga 40 hari menunggu menjadi kupu-kupu, ia hanya bisa bertahan selama 1 minggu, namun cukup banyak memberikan manfaat untuk lingkungannya. Penyerbukan terjadi di sana, sehingga kita mampu melihat berbagai jenis bunga-bunga di sekitar kita. Padahal ukuran tubuhnya tidak besar dan hanaya memiliki warna yang tidak terlalu menarik. Tapi, Delias mampu memberi.

Dan, Akhirnya...
Aku hanya menjadi pengagumnya. Pengagum Delias Aurantiaca. Jenis makhluk ciptaan Tuhanku, Allah swt yang kecil dan rapuh, tapi mampu memberi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews