rel='shortcut icon'/>

Selasa, 23 Agustus 2011

Really, I Miss Him (Part 3)

Ahhhh... Terik sekali kota ini, sepertinya kulitku akan berubah hitam jika aku seharian berteduh di bawah matahari. 

Ya.. kampus tercinta dan menjadi 'jantung hati'-nya masyarakat Aceh. Entah siapa yang awalnya mengabarkan istilah itu, tapi yang pasti aku hanya menemukannya di sebuah kelender akademik yang dibagikan setiap semester ganjil.  Aku menutup buku cacatanku selepas kuliah yang sedikit membuat keningku berkerut dengan berbagai macam istilah dan teoritis yang membuatku menggila. Mata kuliah prinsip-prinsip manajemen. Jujur saja, aku sering tertidur dan menguap pada mata kuliah ini, dengan sesekali memijit-mijit keningku. Kulirik jam tangan coklat pemberian kakakku yang menunjukkan saatnya matahari tersenyum gembira dan mencari Stella di ruangan. Takut-takut ia sudah melarikan diri duluan meninggalkan aku. namun ternyata, dia tetap berada di ruangan kelas sambil berbicara dengan riang bersama teman-teman yang lain.

"Yuk.. aku mau pulang", ujarku sambil meletakkan tas ke bahu dan mengengam kunci mio di tanganku. Aku sedang tidak tertarik membicarakan apapun dengan yang lainnya. Well, sepertinya mood-ku senang tidur.


Stella pun melambaikan tangan dengan yang lainnya dan berlari kearahku.

"Hei, del.. kita ke panti dulu yuk.. aku ada janji dengan via , untuk kasih dia coklat, coz kemarin dia dapat nilai baik waktu pembagian rapot. yaya?!", tawarnya dengan senyuman di bibirnya. Ya... mulailah dia merayuku. Tak pa, Akupun menyetujuinya.

Sebelum kami ke panti, Stella memintaku untuk ke supermarket terlebih dahulu. Membeli coklat. Langsung saja aku membeli coklat juga satu kotak dan membeli es krim coklat dua buah, kupikir bisa aku makan selama aku menunggu Stella nanti bersama anak didiknya di panti.

"Gilaa... kamu gak berubah-berubah ya?! masih juga maniak coklat dan es krim", aku hanya tersenyum dan membayar belanjaku ke kasir, lalu bergegas menunggu stella di atas kereta mio-ku dan setelah itu kamipun pergi ke panti.

Ketika kami sampai di sana, aku memilih untuk tetap berada di kereta dan memakan es krim coklat tadi. Aku pandangi sekelilingku ada pohon mangga yang mulai berbunga, sebuah kursi lesehan dari kayu yang mulai terlihat tua dan beberapa sampah plastik yang berterbangan. Es krimku mulai mencari dan akupun bergegas menghabiskannya. Tiba-tiba mataku tertuju pada sebuah mobil yang keluar dari panti.

hmmm.... sepertinya aku tahu mobil itu. siapa ya?!

Dan akhirnya pertanyaanku pun terjawab oleh teriakan Stella,
"Deeeelllll..... tahu gak... dia tadi datang loh... wah, seneng deh, tadi aku sempat ngobrol ma dia, katanya dia mau ke australi. kuliah di sana, wow.. aku ngiri deh.. ", Brukk. Seperti ada sesuatu yang menimpa kepalaku.

Stupid.. kenapa aku enggak ikutan masuk.. hiks...

Aku hidupkan si mio kembali dan mengajak Stella untuk pulang. Stella hanya melihatku dengan wajah yang bingung karena ekspresiku yang tiba-tiba semakin pias. dan menganggukkan kepala.


huff... banda aceh masih tetap panas dan mengeringkan hatiku. kapan kita ketemu?!


*entar disambung lagi ya.. :D

2 komentar:

Total Pageviews