Assalamu'alaikum... :D
Selamat pagi semuanya. Semoga selalu dalam lindungan Allah. Amin ya rabb.
Nah, setelah selesai membuat part 1, dengan judul yang sama. maka inilah saatnya aku akan membuat cerita lanjutannya. sedikit bercerita efek dari hari dimana aku membuat cerita sebelumnya. Aku telat pergi untuk wawancara, namun syukur Alhamdulillah, ternyata pewawancaranya juga telat. jadi aku tidak jadi telat.
pelajaran tambahan : Telat boleh aja, tapi pastikan dulu orang yang lain juga telat datang.. (ajaran sesat.. :D)
Ok, lanjutt....
Setelah mendengar berita yang mengiurkan dari dek tah, akupun bergegas mempersiapkan diri untuk pergi. lalu menghidupkan teman sejati aku kemana saja, si Mio. Si Mio yang telah berkelana bersama aku kemana saja, hingga mencapai petualangan di Sabang yang mencekam, mengerikan sekaligus yang mempesona (uhuk..).
Selama dalam perjalanan, akupun mulai melirik ke kiri dan ke kanan, mencari tahu TKP. hingga akhirnya aku dan dek itah menemukan TKP-nya. namun ada yang aneh di sana, hanya terdapat sekitar 5 hingga 10 orang bapak-bapak yang berkeliaran di bawah tenda hijau (wow.. serba hijau ya. makin hijau aku.. hihi). lalu terjadilah percakapan antara aku dan dek tah di atas Mio yang terus melaju jalan.
aku : eh, dek tah... gak ada anak yatimnya kok? apa kakak salah dengar tempatnya ya?
dek tah : eh, iya kak... gak ada orang. gak tahu itah, kan kakak yang di bilang, gimana lu?!
aku : iya ya.. trus, kita kemana? pulang aja yok?
dek tah : terserah kakak aja.. atau kita ke mesjid dulu..
aku : oh iya ya.. yok, kita ke mesjid dulu.
kamipun memutuskan untuk menuju mesjid yang tak lain, begitu dekat dengan rumah kami (hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah). sesampai di sana, yang kami temukan hanya angin yang berdesir lembut tanpa ada SEORANG pun. ya sudahlah... kami putar balik ke TKP lagi. (ya nasib... pulang di rumah enak lagi..mana dah jam 6 lewat)
Pelajaran ke 6 : dengarkan baik-baik informasi yang ada, agar anda tidak menjadi gasing seperti aku.. :D
tanpa turun dari kereta kamipun melewati TKP kembali. tiba-tiba ada seorang wanita yang melambaikan tangannya ke arah kami.
Selamat pagi semuanya. Semoga selalu dalam lindungan Allah. Amin ya rabb.
Nah, setelah selesai membuat part 1, dengan judul yang sama. maka inilah saatnya aku akan membuat cerita lanjutannya. sedikit bercerita efek dari hari dimana aku membuat cerita sebelumnya. Aku telat pergi untuk wawancara, namun syukur Alhamdulillah, ternyata pewawancaranya juga telat. jadi aku tidak jadi telat.
pelajaran tambahan : Telat boleh aja, tapi pastikan dulu orang yang lain juga telat datang.. (ajaran sesat.. :D)
Ok, lanjutt....
Setelah mendengar berita yang mengiurkan dari dek tah, akupun bergegas mempersiapkan diri untuk pergi. lalu menghidupkan teman sejati aku kemana saja, si Mio. Si Mio yang telah berkelana bersama aku kemana saja, hingga mencapai petualangan di Sabang yang mencekam, mengerikan sekaligus yang mempesona (uhuk..).
Selama dalam perjalanan, akupun mulai melirik ke kiri dan ke kanan, mencari tahu TKP. hingga akhirnya aku dan dek itah menemukan TKP-nya. namun ada yang aneh di sana, hanya terdapat sekitar 5 hingga 10 orang bapak-bapak yang berkeliaran di bawah tenda hijau (wow.. serba hijau ya. makin hijau aku.. hihi). lalu terjadilah percakapan antara aku dan dek tah di atas Mio yang terus melaju jalan.
aku : eh, dek tah... gak ada anak yatimnya kok? apa kakak salah dengar tempatnya ya?
dek tah : eh, iya kak... gak ada orang. gak tahu itah, kan kakak yang di bilang, gimana lu?!
aku : iya ya.. trus, kita kemana? pulang aja yok?
dek tah : terserah kakak aja.. atau kita ke mesjid dulu..
aku : oh iya ya.. yok, kita ke mesjid dulu.
kamipun memutuskan untuk menuju mesjid yang tak lain, begitu dekat dengan rumah kami (hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah). sesampai di sana, yang kami temukan hanya angin yang berdesir lembut tanpa ada SEORANG pun. ya sudahlah... kami putar balik ke TKP lagi. (ya nasib... pulang di rumah enak lagi..mana dah jam 6 lewat)
Pelajaran ke 6 : dengarkan baik-baik informasi yang ada, agar anda tidak menjadi gasing seperti aku.. :D
tanpa turun dari kereta kamipun melewati TKP kembali. tiba-tiba ada seorang wanita yang melambaikan tangannya ke arah kami.