Beberapa hari yang lalu aku berhasil mengumpulkan teman-temanku untuk membahas sesuatu. Awalnya aku hanya iseng-iseng saja menggabungkan mereka dalam sebuah conference di YM, tapi ternyata menghasilkan beberapa hal yang menarik menurutku.
“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah ridhai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu, ternyata dengan kata tersebut Allah mengangkatnya beberapa derajat. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan suatu kata yang Allah murkai dalam keadaan tidak terpikirkan oleh benaknya, tidak terbayang akibatnya, dan tidak menyangka kata tersebut berakibat sesuatu ternyata karenanya Allah melemparkannya ke dalam neraka Jahannam.” (HR, Bukhari).
"Ketajaman lidah mengalahkan ketajaman pedang yang mampu menebas leher siapa pun, maka dimensi daya hancurnya kepada kehidupan sangat luas".
"Tanda kesempurnaan islam adalah kemampuan untuk menjaga lidah dari mengucapkan sesuatu yang tidak jelas manfaatnya. Karenanya barangsiapa yang bisa menjaga lidahnya maka sungguh dia telah mendapatkan keberuntungan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itulah Nabi -alaihishshalatu wassalam- senantias mengingatkan para sahabatnya -padahal mereka adalah orang yang dekat dengan beliau- agar selalu memperhatikan lidahnya, jangan sampai lidah tersebut menimbulkan kejelekan bagi dirinya, tatkala pada hari kiamat dia tidak bisa mempertanggung jawabkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya. Maka lidah bisa memasukkan seseorang ke dalam surga akan tetapi dia juga bisa menjerumuskan pemiliknya jauh ke dalam neraka."
cacatan : Riwayat siapa, saya kurang tahu.. hehe.
cacatan : Riwayat siapa, saya kurang tahu.. hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar