Saya memulai tulisan ini dengan beberapa kali edit dan edit lagi. Saya bingung dan takut untuk bisa memulainya. Rasa takut akan menggurui dan menjadi tempat 'curhat' membuat saya menjadi ragu dalam menulisnya.
Sekarang saya di sini. Saya memilih satu sudut di kampus psikologi sambil menuliskan tulisan ini. Saya suka sudut ini. Sepi, tidak banyak orang yang berlalu-lalang dan ada taman kecil yang tidak hijau disampingnya. Lebih tenang dan damai.
Menjadi Orangtua
Jujur saya tidak terlalu paham bagaimana menjadi orangtua. Bagaimana menjadi orang tua yang baik dan membuat anak menjadi sahabat dan bisa membuat anak menjadi bahagia. Hanya saja, saya cukup bisa merasa bahwa ayah dan bunda memberikan saya waktu yang berharga dan membuat saya menjadi seseorang yang menghargai tentang setiap rasa yang saya miliki. Sakit, senang, cemburu, bahagia, sedih, terharu, ataupun kecewa dan marah.
Hal yang saya tahu bahwa bunda saya pernah menari dan bernyanyi di depan saya tanpa rasa segan, pernah mengingatkan saya jika saya salah. Bahkan bunda pernah memeluk saya ketika saya sedih dan kecewa. Satu hal yang selalu tidak pernah ia luput lakukan adalah mendoakan saya dan saudara kandung saya di setiap waktu sepertiga malamnya.