Psikologi : Curhat di Internet (1)

Penjelasan Umum 
Jaringan sosial yang meluas saat ini begitu banyak, tapi berhubung saya orangnya agak gaptek (gagap teknologi) dikit, jadi saya hanya tahu dua saja, yaitu facebook dan twitter. Nah, jaringan lainnya yang juga bisa digunakan oleh para user adalah Blogger.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat membaca beberapa artikel tentang penggunaan jaringan sosial sebagai sarana curhat  alias curahan hati yang sering digunakan oleh para user dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa dan lansia.

Berdasarkan situs Psikologi Zone, para pakar menyebutkan bahwa Curhat (Curahan Hati) merupakan salah satu cara untuk berbagi perasaan, pengetahuan, dan pengalaman. Curhat boleh saja dilakukan selama tidak memaksa orang mendengar masalah yang kita miliki.

Curhatlah pada waktu yang tepat atau yang kira-kira tidak mengganggu orang yang kita curhati. Pilihlah waktu yang tepat dan lebih baiknya lagi jika ketika anda Curhat orang tersebut dalam keadaan baik dan mode on. Karena salah-salah bikin stres orang gara-gara curhatan kita. :P

beatboxindodio.blogspot.com

Hal lainnya tentang curhat, curhat-lah hanya ketika kita mendapati masalah-masalah yang membutuhkan sudut pandang lain dalam pemecahan masalah dan memang kita tidak mampu dalam memecahnya. Lalu, pilihlah orang-orang yang layak, yaitu orang-orang yang mampu menjaga rahasia baik milik pribadinya maupun orang lain. Jangan salah pilih, bisa-bisa masalah kita tersebar ke seluruh penjuru karena ‘ember bocor’. ^-^

Perlu untuk kita ketahui, kalau curhat itu juga merupakan tujuan yang positif dan konstruktif. Bukan melebar dengan menjelekan sikap orang lain, teman, ataupun pasangan. Terlepas curhat itu berguna atau tidak. Lalu, kapan waktu dan bagaimana curhat itu baik dilakukan?

Menurut Ilmu Psikologi yang berdasarkan teori Maslow, Curhat bisa dimasukan ke dalam 7 tingkat kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan rasa aman, dicintai dan dihargai. Sebagian orang mengatakan curhat itu sangat dibutuhkan, juga melegakan. Namun sebagian lainnya menyebutkan bahwa curhat merupakan kegiatan yang cengeng, kurang kerjaan dan sebagainya.

Seiring dengan kemajuan teknologi, praktek curhat ini sudah mengalami banyak perkembangan. Bisa lewat radio, internet, telepon dan sebagainya. Pengaduan lebih sering dipakai untuk hal-hal yang bersifat sosial. Sehingga tentu saja, Curhat itu berbeda dengan kegiatan konseling yang dilakukan oleh konselor. Kebanayakan dari Curhat yang kita lakukan adalah untuk pengungkapan kita tentang kita (personal) kepada orang lain yang bersifat tentang perasaan yang kita rasakan para saat itu.

Berikut ini ada 2 artikel tentang Curhat di Blogging dan Twitter. Cekidot di sini dan di sini