rel='shortcut icon'/>

Jumat, 01 Juni 2012

Malam itu

Kemarin, aku menatap malam dengan lekat. mencari sebuah waktu yang dulu sering aku temukan ketika aku duduk di teras rumah pink kami. Langit itu biasanya gelap dengan ditemani dengan kelap-kelip lampu rumah tetanggaku.

biasanya, aku menatap diam kepadanya bulan itu, sesekali mencuri mata ke bintang yang mengedipkan matanya. Lantas, akupun mencari-cari dimana letak mars yang tidak pernah mengedipkan mata pada siapapun.

hmm... kenapa engkau menatapku terus mars?

Ku hirup udara malam itu dalam-dalam. Ada sebuah keteduhan dan oksigen itu mengalir ke seluruh tubuhku. Aku tahu bahwa semua kegiatan kadang membuat lelah.


kadang kala, aku memberanikan diri untuk menyapanya dan menceritakan sedikit tentang bahagiaku, resahku, sakitku, dan do'aku. Aku meminta malam dan teman-temannya untuk juga mendo'aku pula.

Sekarang di sini, malam sedang gelap dan tidak ada teman-temanmu seperti biasanya di kampung halamanku. Ah...  aku rindu rumah hangatku. Yang kata mereka itu besar dan megah, tapi bagiku yang terpenting adalah kehangatannya.

Ah... aku rindu teras rumahku, yang biasanya dimatikan lampu depannya di malam hari, ketika aku dan orang tuaku bersama di sana. bercerita panjang dan bersandar di sisi mereka.

Ah... aku rindu malam-malamku. karena saat ini aku sedikit lelah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews