rel='shortcut icon'/>

Sabtu, 30 Juni 2012

Cerita Durian Dan Kambing (Part 1)

Layaknya seorang mahasiswa dimanapun mereka berada. liburan tetap saja menjadi hal yang paling dinanti-nantikan. begitu juga denganku. hehe.. eits, tapi semua orang juga menginginkan hal yang sama sepertinya. karena liburan banyak memberikan manfaat bagi diri kita, seperti :

- mengembalikan semangat yang sudah hilang ditelan ujian,
- mengembangkan kreatifitas dalam berfikir,
- memberikan tubuh untuk kembali memproduksi enzim-enzim yang berguna untuk tubuh,
- dan lain-lain.

eh, tapi ini kok udah bicara manfaat libur ya? o.O
ok, next.. kita lanjutkan saja. ^-^



asal mualanya begini. waktu itu UPSI sedang menggelar exam (final) di kampus tercinta kami. tiba-tiba dalam beberapa keadaan semua mahasiswa menjadi lebih rajin dan bijaksana dimana-mana. seperti membaca buku di trotoar, membaca buku di dalam bus meskipun berdiri, meng-copi bahan-bahan kuliah dan menjadi serius dalam belajar. :D

Tapi, berbeda dengan aku, tetap saja aku santai dalam belajar. masih sempat mutar lagu keras-keras. Masih sempat nyuci kain, masih sempat packing barang rumah, dan juga sempat untuk MAKAN DURIAN. hahahaha...


pohon durian.. >_<
Awalnya...

Salah seorang dari mahasiswa aceh mendapatkan tawaran untuk berkunjung di salah satu rumah Mak Cik di asrama. Mak Cik ini adalah sapaan yang kami berikan untuk ibu yang lebih tua.kebetulan, beliau adalah seorang cleaning service yang bekerja di asrama di blok A tercinta kami.

Waktu itu, aku cuma mengetahui itu sebagai kunjungan biasa, untuk silaturrahmi. maklum, beliau memang cukup dekat dengan kami student aceh yang kuliah di sana. tapi, tiba-tiba ketika di saat keberangkatan, aku baru tahu bahwa tujuan yang sebenarnya adalah untuk makan durian. Katanya, di rumah mak cik lagi banyak durian. Lalu tanpa babibu, kamipun meluncur ke tempat makcik. hm..slup..slup.. :p~.

Saat Keberangkatan


Bukan Siti Rahmah namanya, kalau tidak makan dan makan. Maka akupun membeli sekantong pisang goreng (hoho). ujung-ujungnya, aku baru tahu kalau fatma, salah seorang temanku sedang berpuasa pada saat itu. tiba-tiba, ide isengkupun bermunculan. aku memutuskan untuk mengganggu puasanya (Semoga Allah mengampuni dosaku.. amin.. )Aku : fat.. fat.. enak kali pisang goreng ni.. (sambil menunjukkan sekantong pisang goreng padanya)

Aku sengaja melakukannya karena aku tahu, kalau fatma menyukai pisang goreng. :D

Fatma : awas ya... (sambil mengerutkan mukanya)

Aku : eh fatma.. kata orang, gak boleh puasa kalau ada undangan. apalagi puasa sunnah, lebih baik di buka. hm.. enak li pisang goreng ni.. nyam..nyam.. :P~

Fatma : (memalingkan wajahnya dan merengut)

Nah, tahu tidak apa yang terjadi selanjutnya... pisang gorengnya habisssssss.... >_<. dan tersangka utama terbanyak makan adalah fatma.

#khikhikhi, akhirnya aku berhasil mempengaruhinya.. :D

Menunggu Bus

Asli. saya tidak pernah tahu bagaimana cara pergi ke tempat lain di tanjung malim, kecuali ke KL dan menggunakan taksi dengan alamat yang jelas, haha. tapi ternyata kita juga bisa menggunakan bus kecil ke daerah-daerah di tanjung malim. saat itu rumah Mak Cik di Slim Village dan ternyata harus naik bus pukul 11, sedangkan kami sudah ada di terminal di pukul 09.30 WM (waktu malaysia. :D). terpaksa menunggu bus di dalam cuaca yang panas terbakar.. T_T

Ku menanti dan menanti.. ooh.. ooohh...
Akhirnya, bus datang...



Hua.. busnya datang.. :D
bahagia sekali rasanya, tidak terkira. akhirnya bisa berangkat ke sana. tapi ternyata?? busnya itu kotor banget, :( (lebih kotor dari bus di kampus halaman saya, Aceh). kayaknya bus ini kurang di cuci ma air got, makanya bisa gini kotornya. (red : kalau labi-labi di aceh biasanya di cuci sama air got. :D)

Tapi, ya sudahlah, tak apa-apa.. yang penting durian. :D
dan perjalananpun berlanjut dalam waktu sejam di dalam bus. huff... -__-"

Ketika Turun Dari Bus.

Aku : kak, kak... kita kok turun di jalan?

K Fajri : Masih jauh deeekkk...

K Dila : iya.. harus jalan lagi ke depan. Jauh rumah mak cik tu..

Aku : (menatap nanar mereka) hiks.. ya udahlah kak, gak papa.. demi durian. T_T

Lalu perjalananpun dilanjutkan.

Matahari itu tetap saja senyum bahagia. Hingga peluh itu tetap saja mengalir. Sayang, sedikit sekali ada pohon yang menjadi payungnya.

Aku : Huaaa..... tambah hitam gue... T_T

K Dila dan Pelita : Tertawa terbahak-bahak.


akhirnya, kamipun memutuskan untuk mengambil beberapa foto-foto disepanjang jalan untuk menghilangkan kebosanan di perjalanan kaki dan mulai mengelar konser di jalanan bersama k dila dan pelita. :D


bersambung...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews