rel='shortcut icon'/>

Kamis, 20 Oktober 2011

Semoga Ini yang Terakhir

Seperti biasa di pagi hari. hari ini aku memang tidak memiliki agenda yang padat seperti hari-hari biasanya. akupun memutuskan untuk membereskan rumah dan kembali mengerjakan tugas-tugas kampus. Semalam, aku kembali mengeluarkan air mataku, lalu di pagi hari ini aku menemui seorang teman yang sudah lama tidak pernah berkomunikasi dengannya. setahuku, dia sibuk dengan pekerjaan yang semakin dikejar deadline.

Tiba-tiba dia menyodorkanku sebuah link sebagai ganti dari link-link lagu barat yang biasanya aku tonton. katanya, "jangan selalu avril. ini nonton". dan akupun membuka link itu. link itu berisi sebuah lagu tentang teroris. hm... banyak yang tidak aku ketahui, lalu akupun bertanya padanya tentang hal yang tidak aku ketahui dan dia menjawab "cari aja di google". maka akupun mencarinya. satu-persatu.



ternyata, link-link video itu tidak selesai sampai di situ, akupun melihat video-video lainnya yang berhubungan dengan palestine dan teroris serta beberapa video yang terus ditawari oleh temanku.

dan tahukah teman....

aku merasa menjadi orang yang paling egois. aku merasa terlalu banyak membuang waktu dalam beberapa hari ini di sini. awal kedatangan aku hanya memikirkan bagaimana keadaan aku nantinya di malaysia, bagaimana dengan kuliahku nantinya, bagaimana dengan keluargaku di aceh, bagaimana dengan bunda dan adek itah jika nanti kakak dan abangku jadi berangkat ke luar negri, padahal kami masih memiliki nenek yang masih sakit yang harus dirawat.

tidak hanya itu, selama di sini, aku juga merasa kacau dengan perasaan yang tidak menyenangkan untukku. Ditambah lagi dengan hal lainnya, aku disibukkan dengan latihan nari yang membuatku tidak nyaman, kelas aerobik yang ternyata mengharuskan aku untuk ujian, kelas drama yang meminta kami untuk menjadi diri kami sendiri (persona yang dilepaskan), lalu kelas bakery yang mengharuskan kami untuk membuat laporan setelah memasak. huff... itu saja sudah membuatku pusing.

kadang kala, aku merasa kalau saja ayah masih ada di sini, mungkin aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun. bahkan tak jarang aku mencoba untuk tetap sibuk dengan kampus untuk melupakan tentang ayah yang dalam sesaat saja aku bisa menangis. aku merindu ayah... aku merindukan ayah yang biasanya menanyakan apa kabar adek di sana? belajar yang rajin. jangan lupa do'anya, jangan lupa zikirnya. tapi sekarang tidak ada lagi yang menyakan hal itu. kemarin, teman sekamarku menangis karena mengingat ayahnya yang sekarang berada di aceh. entahlah... ketika dia menangis, seketika itu pulang aku langsung memindahkan wajahku dari hadapan orang lain karena air mata langsung saja keluar tanpa aku minta. karena aku sebenarnya sudah sejak lama merindukan ayah. tapi aku tidak bisa bertemu dengan ayah, jangankan untuk bertemu, mendengarkan suaranya saja sudah tidak mungkin lagi! hingga akhirnya, semalam aku menangis dan memindahkan emosiku kembali ke hal-hal yang tidak penting.

tapi, pagi ini. seorang teman mengirimkanku hanya beberapa video dan video lainnya yang aku buka sendiri sejak dari pagi. aku merasa aku terlalu banyak disibukkan oleh hal-hal yang tidak penting. aku hanpir lupa bahwa sebenarnya masih banyak hal lain yang berguna dan bisa aku lakukan.

mereka saja yang di palestine disibukkan dengan hidup matinya, sedangkan aku hanya butuh sekolah memikirkan hal-hal lain yang tidak penting.
haha.. benar-benar si pelupa. dulu kan pernah aku mengingat bahwa hidup aku cuma sebentar, lalu kenapa aku harus bersedih dengan kepergian ayah. bahkan mereka yang di palestine sana dalam sedetik saja nyawa mereka bisa melayang. makan saja mereka tak jelas, anak-anak yang tumbuh di tengah hingar binar letusan bom, teriak manusia yang kesakitan, suara rentetan peluru, suara tank-tank yang sesekali bergemuruh. merasa semakin bodoh.

ada lagi yang membuatku terteguh. ketika aku melihat sebuah video nyanyian anak palestine, mereka berkata bahwa mereka tidak takut mati karena mereka adalah prajurit Allah dan akan masuk syurga. lalu, akupun diam. mereka benar-benar tidak takut apapun. hm... tidak tahu harus bagaimana rasanya, tapi aku hanya bisa diam dan meminta video lainnya.

hingga akhirnya aku merasa begitu kosong dan bodoh karena hal-hal yang tidak penting dan aku akan berusaha untuk tidak memikirkan lagi hal-hal yang tidak penting.


thanks to my friends... temanku yang selalu tahu bagaimana caranya menyadarkanku tentang apa tugasku yang sebenarnya. semoga Allah selalu melindungimu.

seperti layaknya do'a yang selalu aku lantunankan, semoga ayah dan seluruh mujahid di dunia ini di terima di sisi Allah swt.

amin....

Tanjung Malim, Malaysia, 20-10-2011


ini beberapa video yang dibagikan oleh temanku :
1. Lowkey-Terrorist
2. Song of palestinian child
3. Nasib Bumi Palestina
4. Tragedi WTC
5. Palestine Women

2 komentar:

  1. hingga akhirnya aku merasa begitu kosong dan bodoh karena hal-hal yang tidak penting dan aku akan berusaha untuk tidak memikirkan lagi hal-hal yang tidak penting.

    endah mungkin lebih kosong dn lebih bodoh :(

    BalasHapus
  2. :)

    kalau memang kosong dan merasa bodoh, yuk kita isi sama-sama.. layaknya semua gelas yang kosong, lalu kita isi dengan air. perlahan-lahan, namun pasti. :)

    BalasHapus

Total Pageviews