rel='shortcut icon'/>

Jumat, 16 Agustus 2013

Titip Do'a

"Apa Kabar hati? Apa dia masih sehat?
Untuk sekedar mengingat ada hati-hati lain yang sedang berduka,
Atau mungkin dia sudah beku dan menjadi batu?"


Mesir

Tidak banyak yang saya ketahui tentang negara yang satu ini. Terlebih tentang sejarah maupun masyarakatnya yang saya dengar kini, memiliki rasa tenggang rasa yang tinggi. Pada awalnya saya hanya mengetahui bahwa negeri ini adalah negrinya pada Nabi, yang memiliki banyak kisah Nabi dan Rasul pada masanya, hingga beberapa peninggalannya seperti Piramid, Spinx, dan sebagainya yang mungkin kebanyakan tidak saya ketahui. Hingga akhirnya saya dan dunia dikejutkan oleh revolusi Mesir, lalu duniapun diperkenalkan dengan pemimpin baru mereka, Mohammed Moursi.
Siapakah Beliau?
Saya tidak tahu. Sejujurnya tidak tahu beliau lahir dimana, lulusan darimana dan segala sesuai yang berkaitan dengan beliau. Namun demikian, saya sedikit terperjerat ketika tahu bahwa beliau adalah seorang hafidz 30 juz. Diam. Itulah yang pertama sekali saya lakukan. selanjutnya, saya juga kembali mengetahui bahwa beliau adalah seseorang selalu shalat berjamaah di mesjid meskipun telah menjadi presiden, lalu kembali berita terdengar bahwa beliau juga pernah turun ke Aceh untuk melihat kondisi Aceh setelah tsunami. Serta beberapa gebrakan beliau yang mungkin teman-teman bisa melihatnya di sini meskipun beberapa berita lainnya juga memberikan info lainnya.

Sayapun akhirnya hanya bisa mengucap syukur bahwa kini ada pemimpin yang seperti beliau, meskipun di dalam hati berharap ada seorang pemimpin yang muncul di Indonesia seperti beliau, ya.. setidaknya minimal di Aceh, Nanggroe Serambi Mekkah saya.

Dan saat ini.

Saya kembali tersentak oleh tindakan masyarakat Mesir yang begitu mencintai pemimpinnya, bahkan rela untuk tinggal dan berdemo demi meminta kembalinya pemimpin mereka. Hal ini-lah yang belum pernah saya temukan dimanapun sebelumnya. Belum lagi, tindakan tersebut kini telah melewati 1 bulan lebih.

Berita tentang Mesir terus saja saya ikuti dari beberapa orang teman yang memang biasanya sering memberikan info tentang kondisi di sana, dan link-link lainnya. Miris. Ketika saya mengetahui bahwa ada muslim yang ditembaki di subuh hari, lalu kini bahkan diusir secara paksa hanya untuk membubarkan demo.

***
Maaf, kalau saya tidak terlalu pintar mendeskripsikan tulisan tentang kondisi Mesir saat ini. Mungkin karena saya tidak terlalu terlatih dalam menulis, belum lagi saya sendiri bukanlah orang terlahir atau pernah menginjakkan kaki di sana.

Hanya saja, saya suka dengan kata-kata ustadz Felix Siauw berikut ini ,
"Kalau nggak mau ikut mikir soal Mesir, minimal jangan ikutan nyinyir| Muslim itu satu badan, satu luka yang lain merasakan"

Belum lagi dengan info bahwa Mesir dan Palestina adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia. Tapi, saya sedikit kecewa bahwa pemerintah Indonesia lebih memilih untuk bertindak secara diplomasi (klik disini). Saya tahu, bahwa struktural dalam pemerintahan itu penting, namun entah mengapa saya merasa ingin mendengarkan dan melihat langsung tindakan-tindakan yang lebih bisa dinilai aktif dan dirasakan langsung oleh masyarakat Mesir. Tapi, entahlah.. saya hanya orang biasa yang membaca berita lalu menilai dengan perspektif saya sendiri.
Mungkin, kita bisa lakukan adalah menitipkan do'a-do'a kecil di tengah-tengah kesibukan kita saat dhuha.
Do'a yang kita panjatkan ketika kita hendak berbuka puasa syawal.
Do'a yang kita minta ketika kita sujud di malam sunyi.
Atau mungkin do'a yang sebentar saja kita ucapkan ketika kita selesai shalat 5 waktu.
untuk sekedar meminta,
"Allah berikan kemenangan dan kebaikan atas muslim di Mesir, Suriah, Palestina, Myanmar, dan muslim dimanapun mereka berada"

Setidaknya, meskipun tidak bisa berbuat dengan tangan dan lisan atau sekedar sharing informasi di facebook, twitter atau media lainnya. kita sudah juga memberikan doa untuk mereka. Dan tidak hanya sekedar sibuk dengan aktivitas sehari-hari kita atau tugas-tugas yang belum terselesaikan.

Maaf, jika tulisan ini masih acakan dan tidak teratur, Terimakasih.

1 komentar:

  1. salam kenal juga iya.. kita doakan saja, semoga ada perubahan stigma masyarakat.

    BalasHapus

Total Pageviews