rel='shortcut icon'/>

Kamis, 29 September 2022

Hidup ini Lucu

Hidup di dunia sekarang ini terasa lucu. 

Ketika lugas dan tegas, dianggap keras

Ketika lunak, dianggap mudah


Banyak yang ingin mendengar, sesuai apa yang diinginkan

Ingin dekat, namun harus dengan rasa yang sama

Ingin menetap, tapi tak mau menerima perbedaan

mungkin sukma sudah ramai digerogoti oleh gelora mimpi


Kala itu, kalaupun bertaut hati

Tapi dimensi sering kali hanya tentang untung rugi

Seperti cerita, 

Rupiah sering kali jadi kiblat, bukan lagi ka'bah


Hidup di dunia ini semakin lucu, bung!

Bersujud, tapi mulut bicara caci


Kamis, 27 Januari 2022

Menuai Rasa 1

 Selamat pagi! 

Sudah sejak lama saya tiidak menulis kembali. entah kenapa, atau mungkin karena sedang gaduh, saya kembali mengetik-ngetik di sini. Banyak hal yang membuat saya sejenak meredap diri dengan aktifitas harian yang sekarang saya geluti. ada kalanya bahkan saya lebih sering menarik nafas panjang dan sejenak terdiam pada tingkah laku orang-orang di sekitar. 

Berprofesi menjadi psikolog klinis memang menjadi cita-cita saya sejak dulu, SMA. ketika pertama kali saya membaca buku KEVIN, Torey Hayden dan terdiam. Seketika itu saya ingin menjadi seseorang mampu menyelami dan mendampingi hidup mereka yang terjebak dengan masa lalu. Proses itu tidak mudah, namun saya sering kali mencoba untuk menyakinkan diri maupun orang tua, bahwa itu pilihan saya dan saya mampu berada di sana. 

Bagi orang tua saya, kemampuan saya dalam bidang MIPA jauh lebih unggul daripada kemampuan saya 'menari' dengan manusia. Saya paham akan proses yang panjang tentang keinginan itu, tetapi entah darimana kekuatan itu saya dapatkan, meskipun terkadang bergelut dengan emosi diri sendiri juga membuat saya merasa lelah. 

Seorang dosen di kampus UGM psikologi pernah berkata pada saya, "sebelum kamu melakukan terapi, kamu perlu untuk memiliki energi yang cukup untuk dirimu sendiri dan orang lain". Setelah itu, rasanya sering kali energi itu menjadi sebuah kebutuhan yang harus saya penuhi dulu untuk sendiri, sebelum saya melakukan pada orang lain. Waktupun membuat saya semakin banyak belajar, mencari energi yang baik untuk diri saya sendiri, sebelum saya berikan pada orang lain. Dan saat ini, saya pun semakin sensitif dalam bermain bersama energi. Kadang kala hanya sebentar bersama seseorang membuat saya menjadi terkulai lemah ataupun mungkin lebih bertenaga. 

Senin, 28 Januari 2019

Hadiah Tanpa Nama

   Sore tadi saya bersama seorang teman memutuskan untuk duduk sejenak sambil meminum air kelapa. Kami memilih duduk di pinggir jalan sambil menikmati hiruk pikuk orang yang kembali pulang ke rumah, atau bercengkraman dengan keluarganya. Beberapa saya melihat ada raut wajah yang bahagia, lelah dan gelisah. Wajah yang menunjukkan berbagai macam emosi.  Emosi yang muncul dari setiap cerita hari ini tentang hidup mereka masing-masing. 


Sabtu, 26 Agustus 2017

Tik Tok... Thesis oh Thesis

Tik tok.. suara jam. tapi bukan jam dinding, cuma jam tangan. haha...

sesi kelelahan dengan berbagai tugas sudah selesai, Horee... sekarang hanya tersisa dengan...

Thesis... thesis... thesis.... -_-"

sejujurnya bukan sulit membuat thesis, hanya saja sulit untuk tetap membuka mata, membiarkan diri duduk berjam-jam di depan laptop dna membaca jurnal ber-ber puluh haha..

kadang rajinnya on the FIREEE... kadang malesnnya, MAGER... di tempat tidur. guling-guling, eh tahu-tahu dah jam 9 pagi. haha..

Kamis, 16 Maret 2017

Writing Again!

Saya akui bahwa belakang ini saya jarang sekali menulis banyak hal. Bukan hanya belakangan ini. Tapi mungkin memang sudah terlalu lama tidak menulis.

Jujur saja, perkuliahan menjadi mahasiswa Magister Profesi jauh lebih banyak menghabiskan energi daripada yang saya pikirkan. Not only physical tetapi juga secara psikologis. Begitu banyak hal yang saya habiskan waktu 1.5 tahun untuk bisa bergandengan dengan ego dan juga ketenangan si hati. Nyaman, itu menjadi satu hal mutlak dalam setiap langkah yang saya temukan.

Seingat saya terakhir kali saya menulis beberapa waktu yang lalu. hanya beberapa kata yang ditulis karena lelah menahan rindu. Saya sering kehilangan kata-kata belakangan ini dan banyak berfikir keras ketika ingin menuliskan banyak hal. Bahkan jika itu adalah hal yang sederhana. Namun, ada yang berbeda dengan hari ini.

Total Pageviews