rel='shortcut icon'/>

Rabu, 30 Maret 2016

Alhamdulillah

Alhamdulillah, ya Allah.
Engkau memberikan aku sedikit waktu untuk merasa bagaimana sakit itu, bagaimana sedih itu dan bagaimana ditinggalkan.

Karena dari itu. Aku dapat menyadari bahwa bahagia itu dari-Mu, milik-Mu.
Bahwa syukurku ini tidak cukup hanya dalam sajadah-Mu.
Bahwa kesenangan sejati itu hanyalah bersama-Mu.

Alhamdulillah, ya Allah.
Jadikanlah aku bagian dari kebahagiaan orang disekitarku.
Buatlah aku menjadi obat rasa bagi mereka yang membutuhkan.

Maka cukupkanlah aku, menjadikan diri-Mu sebagai obatku.

Sabtu, 26 Maret 2016

Kotak Kecil Sepi

Kotak kecil sepi. Sepi penulis. Sepi tulisan dan juga sepi pengunjung. Haha. Ya.. wajar saja, belakangan saya merasa sulit untuk menulis hal yang sederhana dan lebih banyak menghabiskan diri dengan tugas kuliah.
Teman-teman saya banyak yang bertanya, bagaimana kuliah di sana? Seru? dan juga pertanyaan klasik, apa kamu sudah bisa baca pikiran manusia?. Biasanya saya hanya tersenyum atau meringis di dalam hati sebari merasa bingung.
Awalnya saya tidak pernah berfikir akan kuliah di sini. Hanya membuat planning untuk kuliah di negara lain dengan incaran toefl dan beasiswa. Hal itu bukan karena saya memang berkeinginan kuliah di luar negeri, tapi karena kuliah di luar negeri akan mendapatkan beasiswa. Maklum saja, saya sendiri harus berbesar hati karena bunda adalah seorang single parent saat ini.
Sejak dulu, sebelum saya memutuskan mengambil S1 psikologi, saya sudah mengetahui dan fokus akan keinginan saya untuk bisa menjadi psikolog. Bahkan saya juga mengetahui ada S2 profesi yang harus dilanjutkan jika ingin menjadi psikolog. Namun akhirnya saya hanya mampu mengubur keinginan tersebut mengingat kondisi keluarga saya.

Total Pageviews