rel='shortcut icon'/>

Minggu, 01 Mei 2016

Mei yang Dinanti

Sore ini langit mendung. Tapi tidak setitikpun air hujan yang turun. Langitpun tampak kelabu dan tampak tidak indah. Saya masih saja di kamar kos kecil ini. Tidak ada hal yang special hari ini. Hanya duduk, bangun, tidur, menonton, membaca lalu mengerjakan tugas. Sederhana. Rutinitas. 

Sore ini langit mendung. Tapi terkadang matahari dua tiga kali malu-malu menatap ke bumi. Semalam saya memutuskan untuk menyelesaikannya. Semuanya. Meskipun akhirnya memilih untuk menyelesaikannya sebagian. Setidaknya ini satu langkah untuk bisa bertahan di sisi Tuhan. 

Saya tahu, bahwa terkadang kita harus mengambil banyak keputusan. Berbeda. Bahkan terbalik dengan maunya hati atau pikiran. Tapi segala hal itu membuat saya belajar banyak hal. Seperti sore ini,  hari mendung di bulan Mei. Entahlah, apa dia mendung karena kita sama? kita, 'saya ' dan 'langit'. 

masih dengan sayup-sayup suara musik lagu Maudy Ayunda : Tahu diri. Merasa sendiri. Merasa sepi. Namun inilah yang selalu saya inginkan.

Mei yang dinanti. Hanya saya dan Ilahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Pageviews