rel='shortcut icon'/>

Minggu, 05 Oktober 2014

Ada yang Berbeda

Ada yang berbeda darimu, Gadis.
Kini sujudmu lebih dalam.
Doamu lebih panjang.
Resahmu lebih mengikat.
Dan
Duniamu berbeda.
Semoga Allah meridhaimu, Gadis.

Rabu, 01 Oktober 2014

Yey, Tulisan Saya di Muat lagi :D

Halo teman-teman blogger. lama tidak berjumpa. haha..
Saya sudah lupa kapan terakhir kali saya menulis di blog yang akhirnya blog sayapun semakin karatan dan berkuman batuk-batuk karena tidak pernah saya isi lagi, *ecek-ecek.
Dan kini saya memulai tulisan lagi dengan bahasa yang suka-suka hati saya. haha..
Soalnya saya sedang malas mikir untuk nulis bahasa yang baik dan benar atau sekedar membuat anda tidak pusing.
Kenapa?
Karena tadi pagi saya sudah menuliskan sebuah cerita untuk seorang teman yang hanya butuh waktu kurang dari 1 jam saya bisa menulis sebanyak 5 lembar. haha.
Congratulation siti. \(^^)/
setelah sekian lama. haha.

Jadi ya.. sebenarnya kemarin saya dihubungi kalau tulisan saya sudah di muat. wahhh senang sekali. karena terakhir tulisan saya di muat di serambi sebelum idul fitri kemarin. haha.. ya.. maklumlah, saya bukan penulis sekaliber teman-teman di GIB. hehe. Jadi agak mood-mood-tan untuk menulis. Apalagi kalau lagi Hana pah ulee alias tidak pas kepala, saya malas bercurhat ria di blogger atau di FB.

Tapi karena hari ini saya senang dan beberapa waktu lalu juga senang, jadi saya mulai lagi menulis. Pun saya sudah berencana untuk menulis lagi kepada seorang teman. Tujuannya biar dia bisa baca semua yang ada di kepala saya. ye ye ye.. :D

Jadi kan, ini tulisan dari majalah Warta Unsyiah
Nih, fotonya. :D


Dan, Ini tulisannya.
Membuka Hati untuk Lebih Peduli
Thanks untuk yang dukung dan mem-publishnya. :D

Semoga bermanfaat. :)

Membuka Hati Untuk Lebih Peduli



* Siti Rahmah
Alumnus Prodi Psikologi
Universitas Syiah Kuala dan Pendidikan Sultan Idris Universiti



Bagi saya, mengabdi dan peduli adalah dua pantulan yang saling berhadapan. Keduanya saling mengait. Keduanya juga saling dibutuhkan bagi mereka memerlukan. Saya memahami, kehidupan ini bukan sebatas berdiri di bayangan sendiri dan menutup pagar pada kepentingan orang lain. Ada panggilan hati yang mengajarkan pada berbagi. Dan itu saya temui pada mereka-mereka yang membuka pintu hati lebih luas untuk saling peduli.
Saya menemui Ahmed, lelaki Sudan, saat kuliah di Malaysia. Lelaki Sudan itu sedang melanjutkan pendidikan masternya. Namun ketika ia melihat banyaknya anak-anak TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang tidak memiliki pendidikan yang cukup baik di Malaysia, Ia bersama rekannya membuat kegiatan reguler untuk memberikan edukasi kepada anak-anak yang notabene bukan bagian dari negaranya.

Total Pageviews