rel='shortcut icon'/>

Jumat, 24 Februari 2012

Sahabat Wanita Rasulullah


Nusaibah, si Jago Pedang

Rasulullah SAW yang Mulia, berdiri di puncak bukit Uhud dan memandang musuh yang merangsek maju mengarah pada dirinya. Beliau memandang ke sebelah kanan dan tampak olehnya seorang wanita mengayun-ayunkan pedangnya dengan gagah perkasa melindungi dirinya. Beliau memandang ke kiri dan sekali lagi beliau melihat wanita tersebut melakukan hal yang sama – menghadang bahaya demi melindungi sang Pemimpin orang-orang beriman.

Kata Rasulullah SAW.kemudian, “Tidaklah aku melihat ke kanan dan ke kiri pada pertempuran Uhud kecuali aku melihat Nusaibah binti Ka’ab berperang membelaku.”

Memang Nusaibah binti Ka’ab Ansyariyah demikian cinta dan setianya kepada Rasulullah sehingga begitu melihat junjungannya itu terancam bahaya, dia maju memutar-mutarkan pedangnya dengan perkasa sehingga dikenal dengan sebutan Ummu Umarah, adalah pahlawan wanita Islam yang mempertaruhkan jiwa dan raga demi Islam termasuk ikut dalam perang Yamamah di bawah pimpinan Panglima Khalid bin Walid sampai terpotong tangannya. Ummu Umarah juga bersama Rasulullah Shallallahu alaihi Wassalam dalam menunaikan Baitur Ridhwan, yaitu suatu janji setia untuk sanggup mati syahid di jalan Allah.

Minggu, 19 Februari 2012

'Dokter' itu Bukan Dokter

Nah, kali ini aku akan sedikit bercerita kembali tentang pengalamanku di Aceh. Yuk sama-sama kita lihat. ^-^

Karena Sakit itu Rahmat Dari Allah.

Dokter dan Obat dari om Google. ^-^
Baiklah, aku memulai bagian ini bahwa sakit adalah rahmat dari Allah. Jujur,benar kata orang tidak ada sakit jika tak ada sebab. Itulah yang terjadi padaku, setelah selama seminggu penuh menelusuri  Kuala Lumpur bersama abang dan kakak kandungku. Siapa sangka akhirnya, aku harus beristirahat di rumah selama seminggu. alhasil, Obatpun menjadi sasaran pertemuan pertama di Aceh.

 Sepertinya, Bapak Itu Bukan Dokter.

Ternyata, tak cukup sekali aku pergi berobat untuk menyembuhkan sakit itu. Alhasil, akupun akhirnya pergi ke tempat berobat dengan seorang temanku, yang kebetulan juga pada saat itu ia sakit pula. Sebelumnya aku telah mengatakan padanya bahwa tempat yang kami pergi ini bukanlah seorang dokter, mungkin lebih tepatnya disebut tempat "Mentri". Lebih tepatnya seperti apa aku juga bingung menjelaskannya. Mungkin beliau adalah seorang apoteker yang sudah diperbolehkan untuk membuka tempat berobat. Tapi itu semua "mungkin", pastinya hanya beliau yang tahu.

Rabu, 15 Februari 2012

Aku dan Penjual Kaos Kaki

Tulisan ini saya bagi sebagai sebuah pengganti tulisan sebelumnya yang saya hapus. hehe... cuma ingin share tentang pengalaman saja, semoga bermamfaat. ^-^

Awal Ketibaan di Aceh

Alkisah, Suatu hari, aku memutuskan untuk pulang ke tanah Rencong, setelah sekian lama aku meninggalkannya selama 6 bulan. Mungkin, bagi sebagian orang bukanlah hal yang terlampau lama untuk seorang perantau, tapi bagiku itu sudah seperti 6 tahun di negeri orang.

Nah, ceritanya aku pulang ke aceh selama lebih kurang 3 minggu disana. Awalnya aku pikir aku akan menghabiskan waktu di aceh dengan menggilai semua buku psikologi. Melahapnya hingga mungkin perutku mual dan kepalaku sakit. itu karena aku ingin menyelesaikan skripsiku di Aceh. Tapi sayang, amat disayangkan. Aku malah menghabiskan waktuku untuk berleha-leha dan istirahat total di rumah selama seminggu, karena sakit.
*ckckck... turut berduka cita, :(

Total Pageviews