rel='shortcut icon'/>

Senin, 25 April 2011

dan ketika

ketika dia menangis.
kami lalu dia.
kami lalu menatapnya.
berkata bahwa itulah hidup


Ada Tempurung

ada tempurung yang diam. dia menatap awan yang mulai beranjak gelap dan tertutup langit gelap.
ada tempurung yang diam. dia terpaku, berharap ada setitik hujan yang turun dari sana.
ada tempurung yang diam. dia tersenyum ketika seekor kupu-kupu melewati garis pandangannya.


Jumat, 22 April 2011

LAPORAN REVIEW JURNAL : ORGANIZATIONAL CREATIVITY AND INNOVATION IN RELATION TO PSYCHOLOGICAL WELL-BEING AND ORGANIZATIONAL FACTORS


LAPORAN REVIEW JURNAL
ORGANIZATIONAL CREATIVITY AND INNOVATION IN RELATION TO PSYCHOLOGICAL WELL-BEING AND ORGANIZATIONAL FACTORS
 
A. REVIEWER
            Siti Rahmah
B. JENIS JURNAL
            Creativity Research Journal
C. PENELITI
            Farida Rasulzada (Lund University, Sweden) dan Ingrid Dackert (Malmo University)
D. TAHUN
            2009
E. VOLUME, NOMOR, DAN HALAMAN
            21 (2-3), 191-198
F. JUDUL
            Organizational Creativity and Innovation in Relation to Psychological Well-Being and Organizational Factors
G. PUBLISHER
            Taylor & Francis Group, LLC

Rabu, 20 April 2011

Tentang Kepercayaan

Akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi padaku dan beberapa orang teman-teman terdekatku. diantara mereka ada yang mendekatiku ada pula yang menjauhiku. jika mereka mendekatiku, bagiku bukanlah sebuah hal yang masalah karena aku adalah seseorang yang bisa menerima siapa saja yang datang dan inigin menjadi temanku. namun, yang membuatku takut dan resah, jika mereka beranjak pergi dan meninggalkanku seperti yang terjadi pada setahun yang lalu karean masalah temanku dan keputusanku menjadi orang terdekat bagi satu orang saja.

Senin, 11 April 2011

Perempuan di atas Awan

kebetulan saya suka puisi perempuan yang dibuat oleh seorang teman kakak saya. karena dalam puisi ini, saya melihat ada sebuah pengharapan, do'a dan sebuah keinginan tentang perempuan..  :)
 *********

Sabtu, 09 April 2011

Mereka bilang aku jatuh cinta

beberapa hari ini, teman-temanku di kampus mendadak jadi wanita cantik dibalut dengan performance yang semakin mendekati psikolog.semunya pada rapi dan senang. aku suka melihatnya. kesannya seperti sudah berada di dunia nyata bekerja. sebenarnya ada beberapa faktor kenapa anak-anak kampus semuanya berubah, antara lain:

- awalnya dari kelas B yang memulai magang mereka di hotel the padee dengan menggunakan jas dan blester ketika kegiatan magang dilakukan, lalu mereka meng-upload foto-fotonya ke facebook. hehe.. rada narsis se.. tapi gak papa.. buat seru-seruan aja.

Kamis, 07 April 2011

Dorothy Law Nolte - Anak Belajar Dari Kehidupannya

(Children Learn What They Live)
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan,
ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati,
ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan,
ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri

Rabu, 06 April 2011

Anything for You-Sami Yusuf

If there were a single sacred rose
On a mountain top that grows
Where nobody ever dares to go
For you I’d climb that mountain high
I would reach up to the sky
If that rose was your desire
Don’t you know that I
Would do anything
Would do anything
For you
I would do anything
Would do anything
Anything for you
For you, I would sail the seven seas
Walk the deserts in between
Just to bring you anything you need
Nothing could ever be too much
Anything to show my love
‘Cos it gives me strength enough
Don’t you
Don’t you
Don’t you know that I
Would do anything
Would do anything
For you
You know that I
Would do anything
Would do anything
Anything for you
For you I would take on any trial
And I would walk on through the fire
You give me strength enough to face it all
You make me feel invincible
‘Cos I would do anything
Anything for you
You know that I
Would do anything
Would do anything
Anything for you
These things are nothing to
All the things you do for me
You are my dream come true
A love I never knew you see
I’d take on a mountain high
Just to see you smile for me
You make me want to be
The very best that I can be
I would do anything
Anything for you
You know that I
Would do anything
Would do anything
Anything for you

******
beberapa hari yang lalu, kakak dapat lagu ini dan share sama saya.  tiba-tiba jadi rindu ma ayah... hehe

ini untuk download lagunya. klik disini

Selasa, 05 April 2011

JANGAN PASUNG AKU!!!

Kisah...
   Namanya Siti Nuryalina Purba, yang akrab dipanggil butet. Perempuan berparas cantik itu hanya duduk di atas tempat tidur kayu dalam ruangan dua kali dua meter yang menjadi tempat pemasungannya. Perempun itu telah dipasung oleh keluarganya selama 20 tahun bersama adiknya lantaran menderita gangguan jiwa. Perilakunya yang semakin kasar sejak SMA membuat ibunya harus merelakan sag putrid dipasung meskipun dengan deraian air mata. Selama butet berada dalam pasungannya ia telah mengalami beberapa kali pemerkosaan selama ia berada dalam pemasungan bahkan melahirkan bayi-bayi yang tidak berdosa di sana. Tak hanya itu, ia juga harus menerima penghinaan dari orang lain.
   Semua hal yang terjadi pada siti disebabkan oleh keterbatasan ekonomi yang menjadi faktor kondisi butet yang terpasung. (tribun)

                  Inilah kenyataan bahwa masih banyak orang dengan gangguan jiwa yang di pasung, bahkan dengan kondisi-kondisi yang sangat ekstrem, seperti di tahan dengan kayu, di rantai, di kandang atau diasingkan di tengah hutan jauh dari masyarakat.
Banyak alasan mengapa keluarga harus memasung orang dengan gangguan jiwa, antara lain:
1. Mengganggu orang lain atau tetangga
2. Membahayakan dirinya sendiri
3. Jauhnya akses pelayanan kesehatan
4. Tidak ada biaya
5. Ketidakpahaman keluarga dan masyarakat tentang gangguan jiwa.
Maka dengan sebab itulah mereka, orang dengan gangguan jiwa dipasung oleh keluarganya.

Peraturan Perundangan tentang Pasung
     Undang-undang Nomor 23 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa menyatakan bahwa pasien dengan gangguan jiwa yang terlantar mendapatkan perawatan dan pengobatan pada suatu tempat perawatan.
     Surat Menteri Dalam Negeri Nomor PEM.29/6/15, tertanggal 11 November 1977 yang ditujukan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia, meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menyerahkan perawatan penderita di Rumah Sakit Jiwa.
     Kemudian dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 149 menjelaskan bahwa penderita gangguan jiwa yang terlantar, menggelandang, mengancam keselamatan dirinya dan/atau orang lain, dan/atau mengganggu ketertiban dan/atau kemanan umum wajib mendapatkan pengobatan dan perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.

      Dari data Riskesdas 2007, ada sekitar 13.000-24.000 orang dengan masalah kejiwaan yang di pasung. Jumlah ini belum termasuk orang gangguan jiwa yang terlantar, diabaikan dan menggelandang.
      "Dalam bidang medis tidak ada istilah pasung. Pasung itu adalah persepsi masyarakat pada orang gangguan jiwa supaya tidak mengganggu orang lain," tutur dr Ratna Rosita, MPHM, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, pada Pertemuan Lintas Sektor dalam Mencapai Akses Kesehatan Jiwa dan Menuju Indonesia Bebas Pasung, di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (7/10/2010).
      Oleh karena itu, adanya menghimbau untuk  tidak boleh ada stigma, diskriminasi dan marjinalisasi pada penderita gangguan jiwa. Tidak boleh ada orang gangguan jiwa yang dipasung
 
       Beberapa tindakan yang harus dilakukan jika menemukan orang-orang dengan gangguan jiwa, antara lain:
1. Memastikan kondisi kesehatan fisik orang gangguan jiwa tersebut dala keadaan sehat.
2. Memberikan informasi tentang kondisi yang selayaknnya yang diterima oleh gangguan jiwa.
3. Melaporkan kepada pusat kesehatan terdekat/pukesmas tentang keberadasn orang gangguan jiwa tersebut.
4. Serta tidak mengucilkan keluarga yang melakukan pemasungan tersebut

      Berikut ini ada beberapa rekomendasi dari WHO untuk kesehatan mental aceh, silah klik disini.

Ketika Masalah Menghimpit

Ok, baiklah.. belakangan ini aku mengaku ada yang berubah dariku. sifatku semakin bertambah egois dan anti sosial kupikir. aku malah tidak sensitif dengan teman-temanku dan bertindak semua gue, tanpa pernah berfikir apa yang dipikirkan oleh mereka dan orang lain.

Ya, jujur. keadaan seperti ini membuatku sangat tidak nyaman dan terkadang merasa bersalah. belum lagi dengan ditambah oleh masalah baru penyakit baru yang muncul dalam diriku. pelupa.

Menyebalkan sekali rasanya ketika tahu aku menjadi seseorang yang pelupa dan tulalit jika teman-teman berbicara padaku. memang sih, awalanya mereka juga tertawa melihat tingkahku bahkan memberikan kata-kata yang mantra mandraguna yang always dipakai setiap orang namun haram hukumnya di psikologi.

"Sabar ya, siti", sambil tersenyum dan beberapa mengelus kepalaku. (-_-")

*********

walaupun demikian, bukan itu yang ingin aku ceritakan. aku ingin bercerita tentang dua orang temanku yang memiliki masalah dan uring-uringan.
Teman 1
Malam itu, aku memutuskan untuk sedikit memberikan ruang kosong untukku di tengah-tengah kesibukan yang menggila dengan laporan praktikum dan berbagai macam tugas yang harus aku kumpulkan di kampus. tiba-tiba seorang temanku menelpon, lalu:
"siti, .... aku gak kuat," dah tiba-tiba tangisannya meledak. ia menangis sejadi-jadinya tanpa pintaku dan akupun hanya diam sambil mendengarkan tangisannya. sesekali aku memilih bertanya padanya kenapa ia menangis, namun ia hanya menangis dan lalu berkata, "lebih baik aku mati saja, siti", katanya ditengah isak tangisnya, akupun tersentak kaget dan terdiam sesaat.

Hm... ini yang ketika kalinya ia mengatakan kata-kata lebih baik mati....

Lalu aku tetap saja memilih untuk diam dan memperhatikan nada suaranya sambil sesekali memintanya untuk istigfar dan sedikit terapi kognitif. aku juga memintanya untuk menangis terus dan aku berkata bahwa aku akan mendengarkannya hingga pada akhirnya kondisinya kembali pulih, akupun memintanya untuk shalat dan berdo'a pada Allah. akupun memintanya untuk bercerita dalam do'anya semuanya pada-Nya dan iapun menutup telpon itu setelah cukup lama menangis.
 
Teman 2
Dia berjalan ke arahku dengan wajah yang cemberut dan tidak bersemangat. hanya memandangiku dengan diam dan tidak berkata apapun. aku tahu, belakangan ini dia memiliki masalah dalam keluarganya terlebih dengan saudara perempuannya, yang membuatnya harus mengungsi ke rumah temanku yang lainnya. lalu,
hari-harinya hanya diisi oleh tama dan senyum yang hamabr sambil sesekali berkata, "aku lagi pusing ni..."

Suatu ketika akupun mendekatinya dan bertanya tentnag masalah apa yang ia hadapi. setidaknya ia bisa menjadi sedikit lega, harapanku karena kondisinya kini sudah cukup lama dalam keadaan yang sama. tapi, dia berkata, "ah... siti ni, sekarang kan udah sibuk sendiri, ngapain peduli ma kondisi saya", kata-kata itu membuatku terdiam sesaat dan akupun pergi berlalu sambil meninggalkannya dan tidak pernah bertanya lagi tentang kondisinya. hm.. sebenarnya, aku juga melihat perubahan sikapnya belakangan ini, ia semakin kasar dalam berbicara. aku takut dia akan mengalami kondisi yang seperti dulu.

********
Yaaaahh... itu hanya sepenggal cerit tentang dua orang temanku yang melalui hidupnya dalam cerit mereka sendiri. bagiku tak jadi masalah mereka tidak bercerita padaku tentang apa yang mereka rasakan terlebih tentang teriakan hati mereka. setidaknya aku hanya ingin mereka menghadapi kondisi mereka, bukan membiarkannya berlarut-larut dan terjepit.

Aku tahu, bahwa tidak ada satupun masalah yang indah, terlebih lagi membuatmu bahagia. aku tahu masalah itu membuatku dan kamu menjadi semakin kecil, diam dan tidak mampu berjalan. karena saat inipun, aku masih bertarung dengna kondisi psikis dalam diriku sendiri.
Tapi, setahuku, masalah itu datang dan pergi. ia muncul dan berkembang dengan sejauh mana kita memahaminya dan menerimanya. masalah itu muncul dari bagaimana kita menyingkapinya dan bertemu dengan sosial. jika dalam psikologi, kami mengenalnya sebagai sebuah situasi yang memberikan kesempatan pada kita untuk menginterpretasikan diri secara pola pikir.
 
Setahuku juga, agama Islam mengenalkan konsep bahwa maslaah muncul dan kita diminta untuk bersabar dan berdo'a, QS. Al-Baqarah ayat 45. Lalu, aku juga pernah mendengar QS. Al-Baqarah ayat 286 bahwa Allah tidak akan membebani dirinya kecuali sesuai dengan kesanggupannya.

Cukup hanya itu yang aku pegang ketika aku ditimpa oleh masalah yang membuatku semakin kecil dan tertekan. sambil sesekali aku juga mengkatarsis diriku dalam tangisanku dan bercerita segalanya dengan teman-temanku, Ibu dan Tuhanku, Allah.

karena, setahuku... kita ini hidup butuh orang lain dan memberikan energi kita kepada orang lain. sehingga akupun memilih untuk berbagi ketimbang harus diam atau hanya sekedar menangisi keadaanku. lalu akupun bergegas membereskan masalahku.

*****
Kadang merasa masalah itu datang, Lalu ia menghimpit, membuat kita kecil dan meringkuh terduduk letih dan membisu. atau mungkin membuat kita tak mampu berjalan ataupun hanya merangkak. bahkan tubuh ini sakit. 

Maka bergegaslah untuk bangun dan tariklah nafasmu dalam-dalam, hingga seluruh sendi tubuhmu kembali bergerak. katakan pada diri... sendiri bahwa "Aku mampu! Aku bisa. Aku lebih besar dari masalahku".

Total Pageviews